Essay Kebutuhan Air


Kebutuhan Air   
Oleh: Elly Sri Wahyuni 

 Hari Air Sedunia atau World Water Day diperingati setiap 22 Maret tiap tahunnya. Hari itu merupakan hari perayaan yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat sedunia (internasional) akan pentingnya air bagi kehidupan, untuk melindungi pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan, dan juga mempersiapkan kita untuk mengatur ketersediaan air di masa depan. Tema Hari Air Sedunia Tahun 2017 adalah “Waste Water” atau air limbah. Air Limbah menjadi tema Hari Air Sedunia 2017 didasari oleh kurangnya kepedulian terhadap air limbah. Diperkirakan 80% air mengalir begitu saja ke sungai, laut, dan ke tempat yang lain tanpa melalui proses pengolahan (Paris, 2017).  

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber air. Namun yang terjadi, justru Indonesia kekurangan air bersih. Indonesia menduduki peringkat terburuk dalam pelayanan ketersediaan air bersih dan layak konsumsi se-Asia Tenggara. Hingga saat ini, baru 29 persen masyarakat Indonesia yang dapat mengakses air bersih melalui perpipaan, jauh di bawah target pemerintah hingga 2019, yaitu sebesar 60 persen. Pengelolaan sumber daya air yang tidak professional menyebabkan kondisi tersebut. Negara Indonesia terlihat masih kurang dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi masyarakatnya. Berdasarkan peta bumi dan geografinya, Indonesia seharusnya tidak terlalu khawatir terhadap krisis air karena hampir sebagian besar wilayah Indonesia merupakan perairan. Namun, pada kenyataannya dari tahun ke tahun Indonesia mengalami krisis air bersih. Potensi ketersediaan air bersih dari tahun ke tahun cenderung berkurang akibat rusaknya daerah tangkapan air dan pencemaran lingkungan yang diperkirakan sebesar 15–35% per kapita per tahun. Apalagi hampir semua daerah perkotaan merupakan daerah landai yang bukan merupakan daerah tangkapan air yang tentu saja kebutuhan air tanah sangat tergantung daerah terdekatnya yang bertopografi tinggi. Padahal di lain pihak kecenderungan konsumsi air bersih justru naik secara eksponensial.  

Perilaku lain yang juga menyebabkan terjadinya kelangkaan air bersih, adalah pengambilan air tanah yg tidak proporsional, baik untuk industri maupun pertanian. Di kawasan hulu tidak ada penambahan air yang meresap, di bagian tengah terjadi pengambilan berlebih. Sehingga di kawasan pantai air tanah akan tercemar air laut karena intrusi air laut. Kekeringan dan krisis air bersih terjadi di beberapa daerah meski telah memasuki musim penghujan. Di saat beberapa kota besar mengalami kebanjiran akibat curah hujan yang tinggi, justru permasalahan krisis air bersih dan kelangkaan air masih melanda kota-kota lain di Indonesia. Seperti di pulau Jawa berpotensi besar mengalami kelangkaan air karena hanya memiliki ketersediaan air permukaan sebesar 4%. Sementara jumlah penduduk Pulau jawa mencapai 60% dari total penduduki Indonesia. Hal ini disebabkan surplus air yang kerap mengakibatkan banjir. 

Krisis air bersih membuat sebagian besar penduduk Indonesia harus mengkonsumsi air yang seharusnya tidak layak minum. United States Agency for International Development (USAID) dalam laporannya menyebutkan, penelitian di berbagai kota di Indonesia menunjukkan hampir 100% sumber air minum kita tercemar oleh bakteri E Coli dan Coliform. Selain itu, diperkirakan Indonesia akan mengalami krisis air dengan melihat ketersediaan air bersih melalui jumlah sungai yang mengalirkan air bersih. Sedangkan, cadangan air tanah atau green water di Indonesia hanya tersisa di dua tempat yakni Papua dan Kalimantan. Pada 2025 akan ada 321 juta penduduk yang kesulitan mendapatkan air bersih. Sebab, permintaan air bersih naik sebesar 1,33 kali, berbanding terbalik dengan jumlah penduduk yang kekurangan air (LIPI, 2012).  

Untuk mengatasi krisis air bersih upaya penyelamatan lingkungan, termasuk diantaranya penyelamatan sumber-sumber air, harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Upaya penyelamatan lingkungan demi mengatasi krisis air bersih dapat dilakukan melalui menggalakkan gerakan hemat air; menggalakkan gerakan menanam pohon seperti one man one tree; konservasi lahan, pelestarian hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS); pembangunan tempat penampungan air hujan seperti waduk sehingga airnya bisa dimanfaatkan saat musim kemarau; mencegah seminimal mungkin air hujan terbuang ke laut dengan membuat sumur resapan air atau lubang resapan biopori; mengurangi pencemaran air, baik oleh limbah rumah tangga, industri, pertanian maupun pertambangan; pengembangan teknologi untuk mengolah air asin (laut) menjadi air tawar; tata guna lahan di daerah tangkapan air di perbukitan dan pegunungan terdekat dengan perkotaan ini harus dijaga secara terus menerus sehingga tingkat suplai air tanahnya tidak terganggu karena jika tidak dilakukan penataan, daerah tangkapan air akan gundul, sehingga daerah perkotaan yang di dataran rendah akan semakin kesulitan memperoleh air. Semoga Hari Air Sedunia (World Water Day) dapat memberi inspirasi positif bagi semua orang. Dimana kita semua memang perlu menyadari betapa pentingnya manfaat air bagi kehidupan, dan harus dapat mempergunakan air secara bijaksana.  


Sumber: 

Indonesia. 2016. Kualitas Air Indonesia. https://www.hdindonesia.com/pojok/kualitas-airindonesia-kian-memprihatinkan Diakses tanggal 4 Mei 2017. Kompas. 2017. Peringati Hari Air Dunia. http://biz.kompas.com/read/2017/03/22/081500028/peringati.hari.air.dunia.kementerian .pupr.gandeng.masyarakat.untuk.peduli.air. Diakses tanggal 4 Mei 2017.  LIPI. 2012. Akses Air Bersih. https://beritagar.id/artikel/berita/akses-air-bersih-masih-jauh-daritarget. Diakses tanggal 4 Mei 2017. Paris, Ikhwanul. 2017. Manfaatkan Kembali Air Limbah dan Selamatkan Bumi dari Krisis Air Bersih. http://www.kompasiana.com/ikhwanulparis/hari-air-sedunia-2017-manfaatkan-kembaliair-limbah-dan-selamatkan-bumi-dari-krisis-air-bersih_58d268817293731062217440. Diakses tanggal 4 Mei 2017. Toar. 2016. Pulau Jawa Berpotensi Mengalami Kelangkaan Air. http://pu.go.id/berita/11157/PulauJawa-Berpotensi-Mengalami-Kelangkaan-Air. Diakses tanggal 4 Mei 2017. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ESSAY SIKAP BELA NEGARA PADA GENERASI MUDA

Essay Pudarnya Pesona Bahasa Indonesia di Kalangan Pemuda Indonesia