Kisah UTSMAN BIN AFFAN
UTSMAN BIN AFFAN
Biodata
Nama
Lengkap : Utsman bin affan
Al-Amawi Al-Quarisyi
Nama
panggilannya : Abu Abdullah dan
gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya).
TTL : Ta’if, jazirah
arab (sekarang Saudi Arabia), 574 M
Suku : Bani Umayyah
TTM : Madinah, jazirah
arab, 17 Juli 656 M
Nama
Ibu : Arwa binti Kuriz
bin Rabiah
Nama Istri : Roqqoyah, Ummu Kultsum
(putri nabi Muhammad), Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah ,Nailah ( dua istri tidak teridentifikasi)
Nama anak : Abdullah al-Akbar, Abdullah
al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8 anak
perempuan (tidak teridentifikasi)
Pekerjaan
: Pedagang
Jabatan dalam pemerintahan : - walikota Madinah,
semasa dua kali masa jabatan. Pertama pada perang Dzatir Riqa dan yang kedua kalinya,
saat Nabi SAW sedang melancarkan perang Ghatfahan.
-
Khulafaur
Rasyidin yang ke-3
Sifat
: Pemalu, dermawan,
jujur, rendah hati, dan pintar
Ringkasan kehidupan
Utsman bin Affan
Ustman masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan
termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk
Islam). Ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonom yang handal namun
sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di
awal dakwah Islam.
Rasulullah
Saw juga menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan
rendah hati di antara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah
bertanya kepada Rasulullah Saw, “Abu
Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu
Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan
tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?
' Rasulullah menjawab, "Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat
saja malu kepadanya"
Pada
saat seruan hijrah pertama oleh Rasullullah S.A.W ke Habbasyiah karena
meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istri dan
kaum muslimin lainnya memenuhi seruan tersebut dan hijrah ke Habasyiah hingga
tekanan dari kaum Quraisy reda. Tak lama tinggal di Mekah, Utsman mengikuti
Nabi Muhammad S.A.W untuk hijrah ke
Madinah. Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui
Abu Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan nabi untuk menegaskan bahwa
rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka'bah, lalu segera kembali ke
Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah. Suasana sempat tegang ketika
Utsman tak kenjung kembali. Kaum muslimin sampai membuat ikrar Rizwan – bersiap
untuk mati bersama untuk menyelamatkan Utsman. Namun pertumpahan darah akhirnya
tidak terjadi. Abu Sofyan lalu mengutus Suhail bin Amir untuk berunding dengan
Nabi Muhammad SAW. Hasil perundingan dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah
Kedermawanan
utsman terlihat pada Saat Perang Tabuk, Utsman mendermakan :
1. 1000 dinar
(jika
dikonverensikan 1 dinar = 4.25gr emas. 1gr emas = Rp 500.000)
Maka
1000 x 4.25 x Rp 500.000 = 2.000.125.000
( agar mudah disebut 2M + 125.000)
2. 940 ekor kuda dengan perlengkapan baju
besi, pelana, perisai, pedang,dan kantong bekal pada sisi kanan kiri kuda
(jika
dikonverensikan 1 ekor kuda = 1M) Maka 940 x 1M = 940M
3. 60
ekor unta
(jika
dikonverensikan 1 ekor unta = 50 jt) maka 60 x 50jt = 3M
4. 10.000 dinar
(jika
dikonverensikan 1 dinar = 4.25 gr emas. 1 gr emas = Rp 500.000)
Maka
10.000 x 4.25 x Rp 500.000 = 21. 250.000.000 (agar mudah disebut 21M + 250jt)
Rasullah
bersabda “ Semoga Allah mengampunimu wahai ustman, apa yang kau rahasiakan dan apa yang engkau tampakkan. Dan apapun
yang terjadi pada hari kiamat, tidak akan membahayakanmu”
5. 700 ukiyah emas
(jika
dikonverensikan 1 ukiyah emas = 17gr, 1gr = Rp. 500.000)
Maka
700 x 17gr x Rp. 500.000 = 5.000.950.000 (agar mudah disebut 5M + 950.000)
Total
2.000.125.000 + 940.000.000.000 + 3.000.000.000 + 21.250.000.000 +
5.000.950.000 = 971.251.075.000 (agar mudah disebut 971,2 M)
Inspirasi
utsman untuk berinfaq dilandaskan dengan hadist nabi yaitu “Sebaik-baiknya
sedaqoh yang dikeluarkan adalah naungan sebuah tenda di jalan Allah”. Dengan
infaq ini pula nabi Muhammad menjaminnya surga.
Utsman
bin Affan juga menunjukkan kedermawanannya tatkala membeli mata air yang
bernama Rumah dari seorang lelaki suku Ghifar seharga 35.000 dirham Mata air
itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. Pada masa pemerintahan Abu
Bakar, Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta
untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.
Masa Kekhalifahan
Setelah
wafatnya Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua, diadakanlah musyawarah untuk
memilik khalifah selanjutnya. Ada enam orang kandidat khalifah yang diusulkan
yaitu Ali bin Abi Thalib ,Utsman bin Affan , Abdurrahman bin Auf , Sa'ad bin
Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya Abdurrahman
bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah
mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal. Suara masyarakat
pada saat itu cenderung memilih Utsman menjadi khalifah ketiga. Maka
diangkatlah Utsman yang berumur 70 tahun menjadi khalifah ketiga dan yang
tertua, serta yang pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi
pada bulan Muharram 24 H. Utsman menjadi khalifah di saat pemerintah Islam
telah betul-betul mapan dan terstruktur.
Hal
yang dilakukan utsman selama beliau menjadi Khalifah antara lain :
1. Menaklukan Syiria, kemudian mengakat
Mu’awiyah sebagai Gubernurnya.
2. Menaklukan Afrika Utara, dan mengakat
Amr bin Ash sebagai Gubernur disana.
3. Menaklukan daerah Arjan dan Persia.
4. Menaklukan Khurasan dan Nashabur di
Iran.
5. Menaklukan Qubrus (Siprus) dengan
membawa pasukannya menyeberangi lautan.
6. Memperluas Masjid Nabawi, Madinah dan
Masjidil Haram, Mekkah karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun
Islam kelima (haji)
7. Membuat bangunan khusus untuk mahkamah
dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid
8. Membangun pertanian
9. Membukukan dan meresmikan mushaf yang
disebut Mushaf Utsamani, yaitu kitab suci Al-qur’an yang dipakai oleh seluruh
umat islam seluruh dunia sekarang ini. Khalifah Ustman membuat lima salinan
dari Alquran ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam.
Sebab-sebab Terjadinya Kekacauan dalam Pemerintahan
Utsman
Ustman
memerintah selama 12 tahun, selama 10 wilayah yang dikuasai utsman sangat
sejahtera. Namun pada 2 tahun terakhir masa kekhalifahnnya masalah mulai
muncul. Pada mulanya pemerintahan Khalifah Utsman berjalan lancar. Hanya saja
seorang Gubernur Kufah, yang bernama Mughirah bin Syu’bah dipecat oleh Khalifah
Utsman dan diganti oleh Sa’ad bin Abi Waqqas, atas dasar wasiat khalifah Umar
bin Khatab. Kemudian beliau memecat pula sebagian pejabat tinggi dan pembesar
yang kurang baik, untuk mempermudah pengaturan, lowongan kursi para pejabat dan
pembesar itu diisi dan diganti dengan famili-famili beliau yang kredibel
(mempunyai kemampuan) dalam bidang tersebut. Tindakan beliau yang terkesan
nepotisme ini, mengundang protes dari orang-orang yang dipecat, maka datanglah
gerombolan yang dipimpim oleh Abdulah bin Saba’ yang menuntut agar
pejabat-pejabat dan para pembesar yang diangkat oleh Khalifah Utsman ini
dipecat pula. Usulan-usulan Abdullah bin Saba’ ini ditolak oleh khalifah
Utsman. Pada masa kekhalifan Utsman bin Affan-lah aliran Syiah lahir dan
Abdullah Bin Saba’ disebut sebagai pencetus aliran Syi’ah tersebut.
Karena
merasa sakit hati, Abdullah bin Saba’ kemudian membuat propoganda yang hebat
dalam bentuk semboyan anti Bani Umayah, termasuk Utsman bin Affan. Seterusnya
penduduk setempat banyak yang termakan hasutan Abdullah bin Saba’. Sebagai
akibatnya, datanglah sejumlah besar (ribuan) penduduk daerah ke madinah yang
menuntut kepada Khalifah, tuntutan dari banyak daerah ini tidak dikabulkan oleh
khalifah, kecuali tuntutan dari Mesir, yaitu agar Utsman memecat Gubernur
Mesir, Abdullah bin Abi Sarah, dan menggantinya dengan Muhammad bin Abi Bakar.
Karena
tuntutan orang mesir itu telah dikabulkan oleh khalifah, maka mereka kembali ke
mesir, tetapi sebelum mereka kembali ke mesir, mereka bertemu dengan seseorang
yang ternyata diketahui membawa surat yang mengatasnamakan Utsman bin Affan.
Isinya adalah perintah agar Gubernur Mesir yang lama yaitu Abdulah bin Abi
sarah membunuh Gubernur Muhammad Abi Bakar (Gubernur baru) Karena itu, mereka
kembali lagi ke madinah untuk meminta tekad akan membunuh Khalifah karena
merasa dipermainkan.
Setelah
surat diperiksa, terungkap bahwa yang membuat surat itu adalah Marwan bin
Hakam. Tetapi mereka melakukan pengepungan terhadap khalifah dan menuntut dua
hal :
1.
Supaya Marwan bin Hakam di qishas (hukuman bunuh karena membunuh orang).
2.
Supaya Khalifah Utsman meletakan jabatan sebagai Khalifah.
Kedua
tuntutan yang pertama, karena Marwan baru berencana membunuh dan belum
benar-benar membunuh. Sedangkan tuntutan kedua, beliau berpegang pada pesan
Rasullulah SAW; “Bahwasanya engkau Utsman akan mengenakan baju kebesaran.
Apabila engkau telah mengenakan baju itu, janganlah engkau lepaskan”
Setelah
mengetahui bahwa khalifah Utsman tidak mau mengabulkan tuntutan mereka, maka
mereka lanjutkan pengepungan atas beliau sampai empat puluh hari. Situasi dari
hari kehari semakin memburuk. Rumah beliau dijaga ketat oleh sahabat-sahabat
beliau, Ali bin Thalib, Zubair bin Awwam, Muhammad bin Thalhah, Hasan dan
Husein bin Ali bin Abu Thalib. Karena kelembutan dan kasih sayangnya, beliau
menanggapi pengepung-pengepung itu dengan sabar dan tutur kata yang santun.
Hingga
suatu hari, tanpa diketahui oleh pengawal-pengawal rumah beliau, masuklah
kepala gerombolan yaitu Muhammad bin Abu Bakar (Gubernur Mesir yang Baru) dan
membunuh Utsman bin Affan yang sedang membaca Al-Qur’an. Dalam riwayat lain,
disebutkan yang membunuh adalah Aswadan bin Hamrab dari Tujib, Mesir. Riwayat
lain menyebutkan pembunuhnya adalah Al Ghafiki dan Sudan bin Hamran.Beliau
wafat pada bulan haji tahun 35 H. dalam usia 82 tahun setelah menjabat sebagai
Khalifah selama 12 tahun. Beliau dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.
Sumber
:
1. Youtube : ustad Khalid tentang sahabat
nabi utsman bin affan
2. Youtube : khalifah tentang awal mula
syiah
3. Wikipedia : biografi utsman bin affan
4. Google : safirfirman.weebly/
kisah-utsman.html
Komentar
Posting Komentar