Outing Situ Patenggang dan Ranca Upas
Assalamualaikum wr. Wb
Holaa, kali ini aku mau cerita outing ke dua grup PPG
Prajabatan. Naaah tujuan hari ini adalah situ patenggang dan ranca upas di
daerah ciwidey.
Sabtu pagi kami udah berangkat sekitar jam stngah 8, seperti
biasa bandung macet lagi, alhasil a wanda pake jalan tol untuk mempersingkat
waktu. Pemandangan selama perjalanannyaa kereeeen banget. Aku gak tidur selama
perjalanan kurang lebih 2,5 jam. Selama melek, aku lihat gunung, bukit, sawah,
dan kebun stroberi yang buat aku kelihatan kayak orang ndeso karena aku jarang
lihat pemandangan itu. Angiinnya juga sejuk, perjalanan yang mendaki buat aku
semakin antusias.
Sebelum melewati gunung, suasana di ciwidey ramai banget,
ditambah lagi posisi pasar yang berada di pinggir jalan buat kami harus
memperlambat kecepatan. Tapi, setelah melintasi gunung, suasana mulai hening,
hamparan perkebunan teh menyambut kami di pagi ini. Aku takjub.
Ini pertama kalinya aku lihat perkebunan teh. Hamparannya
yang luas dan ditata rapi buat aku tercengang. Kebun teh ini dikelola oleh
PTPN, ntah berapa hektar luas kebun ini yang pasti, Sumpaaah ini amazing. Tapi,
ini bukan tujuan awal, jadi kami harus tetap melanjutkan perjalanan ke situ
patenggang. Selama perjalanan kearah situ, kami melewati berbagai tempat
wisata, seperti kawah putih, tempat camping, kapal pinisi dan banyak lagi
(sampe aku lupa).
Setelah sampai, untuk memasuki kawasan situ patenggang
kalian harus membayar sekitar 20.000/orang. Namun, jika kalian tertarik mereka
juga menawarkan berbagai paket tempat wisata yang berada disekitar kawasan situ
hanya dengan sekali bayar. Ada 10 destinasi yang kalo kalian bayar terpisah
bisa mencapai 120.000, namun dengan harga paket dapat dibayar Cuma 50.000. dan
kami memilih satu destinasi saja, berhubung waktu yang kami miliki sangat
terbatas. Situ patenggang adalah sebuah
danau yang terbuat secara alami, konon
ada cerita dibalik situ ini. Kalo gak salah tentang pertemuan 2 orang (aku lupa
apakah ini raja dan ratu). Kalo kalian kesini kalian bisa baca kisahnya tepat
di depan gerbang setelah kalian memasuki kawasan ini. Suasana di situ
patenggang ini dingin banget soalnya angin berhembus dengan kencang. Jadi kalo
kalian gak tahan dingin bisa antisipasi dengan pake jaket, kalo gak punya
kalian bisa beli di kawasan situ karena ada banyak pedagang yang menjual jaket,
pakaian, makanan, buah, boneka (pokoknya udah kayak pasar mini yang serba ada).
Berjalan di kawasan ini, aku kembali takjub. Ini pertama
kalinya aku melihat danau seluas dan seindah ini. Sumpaah Ini bener bener
amazing, aku Cuma bisa mengucapkan “masyaallah” atas karya yang Allah buat.
Disini kalian akaan disuguhkan dengan tebing
kebun kebun teh pada bagian atas, bagian bawah kalian dapat melihat air
danau yang luas, di sisi kiri dan kanannya terdapat pohon-pohon yang menjulang
tinggi, ditambah lagi cuaca yang cerah membuat liburan ini begitu
amaziiiiiingggggg. Kami gak brenti untuk foto-foto, ada banyak spot-spot yang
menarik untuk diabadikan dan sayang kalo terlewatkan.
Setelah puas , kami melanjutkan perjalanan ke ranca
upas.
Gak perlu waktu lama untuk sampai ke ranca upas, karena
jarak antar destinasi wisata didaerah ciwidey ini memang relatif dekat,
sehingga sayang kalo gak sekalian berkeliling-liling ria.
Untuk memasuki ranca upas, kami harus membayar sekitar
100.000 untuk ukuran mobil bis mini. Ranca upas ini terkenal dengan penangkaran
rusanya. Namun, menurutku bukan itu. Tempat ini lebih didominasi sebagai tempat
camping. Ada banyak tenda dan anak-anak sekolahan yang datang kesini, selain
itu fasilitas outbound dan lapangan yang luas juga tersedia untuk memfasilitasi
kegiatan mereka. Naah disini juga terdapat kolam pemandian air panas dan lokasi latihan panahan. Suhu udara dilokasi
ini sekitar 18c pada siang hari, mungkin akan turun pada malam harinya, untuk
mahluk berdarah panas seperti aku, lokasi ini buat aku bener bener kedinginan, untungnya kaligato (bentol bentol
yang bisa muncul akibat kedinginan) gak muncul tapi, aku bener-bener menikmati
suasana ini. Secara gitu, aku biasanya merasakan 18c hanya pada ruangan ber-ac,
dan itupun aku tetap kepanasan.
Setelah itu kami pulang, sebelumnya kami mampir dulu untuk
foto-foto di kebun teh.
Komentar
Posting Komentar