Outing Bromo part 2
Sampai di wilayah bromo
sekitar jam 04.30 bersama dengan ratusan wisatawan lainnya, alhasil bromo macet
parah. Mobil yang kami naiki gak bisa gerak maju ataupun mundur, dan kami
memilih untuk berjalan kaki menuju penanjakkan untuk melihat sunrise.
Aku udah terbayang betapa
indahnya matahari terbit, malu-malu muncul dari balik gunung, kemudian
berderang dengan cahayanya, aaaaa begitu romantis. Tapi kenyataannya, menuju
kesana harus berjalan kaki jauh, di jeda untuk sholat subuh, dan berakhir di
warung kopi. Hujan mengguyur bromo, kabut menyelimuti gunung, alhasil wisatawan
yang udah di puncak harus turun. Aku yang habis sholat di warung kopi, hanya
termenung sambil makan pop mie (ini harganya 15rbu/cup) tidak melanjutkan
perjalanan ke puncak, Dian pun udah kecapekan dan bermasalah dengan perutnya.
Okeee. Mungkin ini
tandanya aku harus kembali lagi ke Bromo untuk melihat sunrisenya di lain
kesempatan. Aamiin
antrian puaaaanjangg
Ketika kami mau kembali
di persimpangan, ada ratusan mobill jeep yang antri, sekali lagi macet parah.
Jadwal ke kawah yang seharusny 05.30, berubah jadi 07.30.
Daan selanjutnya, kawah
bromo.
Ini benar-benar surga
dunia, kamera hp gak mampu nandingi kamera yang Allah ciptakan di tubuh kita,
dan pemandangan ini luar biasaaaaaa
hidupkan lagu paradise
eeeh ada bule
antrian wc
yang mau naik kudaa, monggo, bayarnya Rp50.000/orang
lapar dimana saja
soevenir juga ada
akuuuu sukaaaa
Komentar
Posting Komentar