Fast and furious
Sungguh,
aku suka sekali film itu karena memacu adrenalin hanya dengan menontonya.
Sekarang, aku merasa bener-bener di dalam mobil balap dalam film fast and
furious.
Oom
melda siap di Ibrahim (nama jalan). Aku masuk, santai
Perjalanan
jambi – tungkal lumayan jauh, 2.5jam. aku rasa efek antimo akan bereaksi
setelah satu jam perjalanan.
Perjalanan
jambi- sengeti, satu jam perjalanan. Aku dan melda masih asyik ngobrol seputar
chat grup, pengalaman SM3Tnya, sertifikat dan obrolan ngalur kidul yang bisa
meluas Panjang kali lebar.
Sengeti-tanjabtim,
jalanan mulai sepi. Oom melda mulai ngebut. Sungguh ngebut, beneran. Aku Cuma
bisa merem, akhirnya tertidur. Kadang terbangun ketika mobilnya mengenai lobang. Aku
dan melda saling tatap karena bangun bersamaan. Melda tersenyum berisyarat ini
baik-baik saja. Aku mulai ngantuk lagi. Efek antimo bekerja dengan sangat baik.
Memasuki
tungkal, aku baru terbangun. Fyi, Hampir semua jembatan ditungkal dibuat dengan
pondasi tinggi, lantaran bagian bawahnya masih digunakan masyarakat sebagai
transportasi air menggunakan sampan. Kamu tau apa yang terjadi?? Oom melda
ngebut ketika penanjakkan. Ketika turunan, aku merasakan sensasi mobil
melayang, dan enjotan ketika ban menyetuh tanah. Kaget.
Aku
kira ini Cuma sekali, ga Taunya di setiap jembatan si oom terus aja nge-gas.
Aku spot jantung. Masyaallah
Pulangnya,
aku juga merasakan hal yang sama, hanya saja karena gak makan antimo aku
paksakan memejamkan mata karena takut melihat jalanan.
Ampuun
Komentar
Posting Komentar