KUALA TUNGKAL
Ini kedua kalinya aku
ke tungkal
Pertama, pas kelas
4 esde (8 tahun) kalo ga salah (berarti
benar)
Kedua, pas umur hampir
25 tahun
Jadi selisihnya
adalah…… (isi sendiri)
Jarak jambi - kuala tungkal 2,5 jam*
*syarat dan ketentuan
berlaku
Nb. Pergi subuh
Masak nasi goreng
(udah)
Teh susu (udah)
Bekal (udah)
Laptop dan berkas
(udah)
Baju ganti (udah)
Beres
Azan berkumandang
Sholat subuh
Mandi
Siaaappp.
Bagus datang menjemput.
Sarapan bentar, siapin
kopi susu untuk sesajen bagus, masukin barang-barang, daaaaan bangunin Yuni
(hal yang paling sulit, banyak banget alasannya)
Bismillah, berangkat
Melda udah nunggu di
depan Lorong
Perjalanan dimulai
Udara pagi dibiarkan
masuk oleh Bagus, segar. Jam 5.45 udah banyak pegawai yang beranjak kerja, kendaraan
hilir mudik melintas, bahkan penjual gorengan udah standby dengan dagangannya. Salut
1 jam pertama kami
sibuk membahas tentang kinerja guru, sifat dan watak siswa di merlung, buka
rekening bank jambi, sawit, dan meluas kemana-mana
0,5 jam selanjutnya,
memasuki perbatasaan tanjabbar dan tanjabtim, mataku masih standby
1 jam terakhir. Aku
tidur pulas
Aku ga kuat nahan
kantuk
Yaa ampun
Maaf bagus dan melda,
gak bisa nemenin kalian ngobrol
Perjalanan jambi- kuala
tungkal sungguh banyak belokan, belum lagi jalan yang tiba-tiba rusak. Kalo
dipersentasekan kerusakan jalannya sekitar 10%.
Muluuuuss – lobang sedikit – muluuuuuuss – lobang lagi dst
Aku rada mual akibat
belokan-belokan ini, ditambah lagi hentakan jalan yang rusaknya
sedikit-sedikit, aku masih beruntung bisa tidur, si melda malah ga bs tidur
nyenyak. Baru penjamkan mata, udah terhampas dengan belokan, penjamkan lagi,
tergoyang dengan lobang. Sungguh indah.
Gapura “selamat datang
di kuala tungkal” pun ga sempat aku foto lantaran udah mual (The next yaa
gapura, kita akan bertemu lagi). Memasuki jalan yang di beton, mulus hingga
wilayah perkantoran. Cek google maps menuju BKPSDM. Daaan sampai
Orang yang ingin aku
temui adalah pak Imran, tapi beliau lagi ga ada ditempat ☹. Akhirnya diantarkan menuju ruangan pak
Firdaus
“pemisi pak, saya eka
dari jambi. Mau bertanya terkait surat keterangan ronahi dan napza. Begini pak,
saya udah buat suratnya di jambi, apakah bisa dipergunakan pak?” tanyaku
“maaf ya dek, surat
rohani, jasmani dan napza harus di lakukan di RS Daud, itu sudah ketentuan dari
pemda” jelasnya
“oohh gitu ya pak” nada
kecewa- muka sediih
“iya dek. Adek tau
dimana RSnya?” tanyanya ramah
“gak tau pak” masih dengan muka sedih
Beliau menyuruh satpol
pp untuk mengantar kami.
Dalam otakku
“OMG, uang 400.000ku
lenyap
Dan harus bayar lagi
untuk tes kesehatan yang sama 423.500
(sedih aku tuh)”
Semua tes selesai dalam
waktu 1 jam
selanjutnya kami pergi,
lalu mengintari kota tungkal. Tampak seperti jambi (AMAZING)
makan siang sebentar dan
pulang
sungguh, aku merasa
seperti orang penting hari ini.
Berangkat jauh, hanya
untuk segilintir waktu di suatu tempat, kemudian pulang. Hmm jadi orang sibuk
itu ternyata sulit gaes.
Pulang ke jambi
Dengan scenario yang
sama
1,5 jam ngobrol
0,5 jam mulai mual
1 jam aku tertidur
Sunggguh indah
scenarioku
Alhamdulilah, perjalan
lancar tanpa kendala, terimakasih ya Allah, eka sayang Allah.
Komentar
Posting Komentar