Pemberkasan CPNS
Ke
tungkal lagi
Alhamdulilah,
kepergian hari ini dimudahkan oleh Allah. Rencananya mau naik travel bareng
melda, eeh ga Taunya oom melda juga mau ke tungkal lantaran ada panggilan
wawancara. Alhasil, aku bisa nebeng. yees
Sesampai
disana kami langsung di antar ke RSUD daud arif (rs terbesar di tungkal) untuk
mengambil surat keterangan sehat jasmani, rohani, dan napza. Sedangkan Oomnya
melda langsung nge- gas menuju kantor FIF grup.
Suratnya
udah jadi, kami fotokopi, duduk manis sebentar, legis selesai.
Menuju
BKPSDM, berhubung bawaan kami banyak, kami nyobain becak disana. Dasar norak,
karena dijambi ga ada becak, sekali lihat becak aku langsung kegirangan kayak
anak kecil, yeeeee :D.
BKPSDM
Semua
berkas udah aku bawa, aku langsung masuk ruangan untuk pemeriksaan. Setelah
diperiksa ternyata ada yang salah, gak salah ding, hanya kurang tepat. Ada
berkas yang aku seharusnya menggunakan materai asli tapi aku gunakan materai
kopian. Aku bingung dong ya harus cari tempat ngeprint dimana, ga paham
daerahnya, ga ada kendaraaan. Alhasil, dengan muka melasku, si embak langsung
terenyuh
“mba
dimana ya tempat ngeprint?” tanyaku
“mba
dari mana?” tanyanya
“dari
jambi mba”
“owalah,
ga tau daerah sini dong ya?”
“iyaa
mba” muka sedih
“oh
yaudah, ngeprint diruangan sebelah aja ya mba”
Aku
langsung ceria, alhamdulilah di tolong Allah lagi
Si
embaknya langsung anterin ke ruangan untuk ngeprint.
“mba
pakai computer itu aja” jelasnya
“iya
mba, makasih banyak”
“iya
mba”
Aku
ngeprint 3 lembar
Setelah
di print aku bingung lagi, ada 4 berkas yang harus pakai materi asli, sedangkan
aku Cuma punya dua. Tadi si embak nyuruh aku ngeprint lantaran fotokopian jauh,
naah sekarang beli materainya dimana?
Aku
coba bertanya dengan mba yang lagi nunggu antrian di depanku
“mba
maaf, mba punya materai ga?” tanyaku
“oh
ada mba” jawabnya
“boleh
saya beli? 1 aja mba”
“iya,
ini” sambil ngasih materai
Alhamdulilah
di tolong lagi
Pas
lagi nyusun berkas, aku lupa ada 4 berkas, sedangkan aku baru punya 3. Aku
ngadap mba itu lagi
“mba,
masih punya materai ga?, saya kurang satu” tanyaku
“iyaa,
masih. Ini mba” sembari kasih materai
“makasih
banyak mba” senang bukan kepalang
Yaa
ampun, disini aku bersyukur banget. Saat dalam kesulitan ada aja jalan keluar
yang Allah kasih
Semua
berkas siap. Aku masuk keruang
pemeriksaan.
Oke
Oke
Oke
Beres,
tinggal soft filenya yang diberikan
Berhubung
banyak yang antri dan soft filenya belum rampung, kami mundur ke bangku
antrian. Menyusun berkas satu persatu. Tak terasa, sholat zuhur tiba. Ga cukup
waktu kalo harus nunggu, mereka juga mau istirahat. Yaudah, kami bereskan file
dan bersegera sholat.
“pak
tempat sholat dimana ya?” aku bertanya pada petugas
“waah
dimana yaa?” si bapak nanya balik -__-
“yang
dekat aja pak, yang bisa jalan kaki” jelasku
“ada
masjid disekitar sini” sambil nunjuk kearah kanan dan kiri
“dekat
pak?” tanyaku
“lumayan,
naik motor aja biar ga capek” sarannya
“ga
punya kendaraan pak”
Tiba-tiba
ada bapak yang baik hati meminjamkan kunci motor
“ini
pake aja” sambil ngasih kunci
Aku
menerima dengan hati riaaaaanggg, masyaallah diberi kemudahan lagi
“masjid
ada disana dan disana” sambil nunjuk kanan kiri
“oke
pak, makasih ya pak, saya pinjam dulu”
“iyaa”
Aku
keluar, dan aku memutuskan ke masjid sebelah kiri karena kubahnya kelihatan
lebih dulu.
Sholat
Dalam
sholat aku bersyukur sekali karena diberi banyak kemudahan dan dikelilingi oleh
orang-orang baik. Semoga mereka semua dibalas berkali-kali lipat pahalanya,
aamiin
Selesai
sholat
Balik
ke BKPSDM, balikin kunci motor, melongo ke ruang pemeriksaan, ternyata
petugasnya belum ready. Kami memutuskan makan siang didepan kantor. hhhmmmm ,
ada banyak menu, tapi bukan nasi. Mereka menyediakan mi goreng dan rebus,
somay, batagor, pempek, lenggang, pokoknya makanan bukan nasi. Aku khawatir,
kalo ga makan nasi aku bisa muntah pas pulang, akhirnya kami keluar dan
berjalan menuju tempat makan lain setelah bertanya pada siswa yang berjalan
pulang sekolah.
Dirumah
makan yang kedua
“bu
ada nasi, nasi goreng gitu bu” tanyaku
“nasi
habis dek” jawab si ibu
Aku
diskusi dengan melda
“gimana?”
tanyaku
Melda
angkat bahu
“makan
mi mau?”
“yaudah
aku mi rebus” jawab melda
Lihat
ada yang beli lenggang
“lenggang
mau ga? Satu berdua” tanyaku
Melda
mengangguk
“bu
pesan mi rebus 1, mi goreng 1, semua pakai telur, dan lenggang 1” pintaku
“makan
disini atau bungkus dek”
“makan
disini bu”
Sungguh
kenikmatan itu datang setelah kepayahan. Dan kini kenikmatan makan didapat
setelah lapar. Kami kenyang
Balik
ke BKPSDM
Kami
hanya ingin menyerahkan Fd dan 2 lembar berkas melda yang kurang. Alhamdulilah,
tanpa perlu antri kami disuruh masuk
Tak
menunggu lama, oom melda menjemput. Sebelum kejambi, kami mampir ke pelabuhan
“water front” tempat ngumpulnya anak hits tungkal
Hhmmm
gimana menjelaskannya yaaa, ini memang pelabuhan, ada beberapa kapal barang
yang merapat, aku hanya keheranan dengan air sungainya, sungguh kuning mungkin
bisa dibilang coklat. Hmmm aku mau pulang, lama-lama di pelabuhan aku bisa
masuk angin karena angin yang bersemilir dengan kencang.
18.30
alhamdulilah aku sampai dirumah dengan selamat.
Komentar
Posting Komentar