eka romiati

baru masuk eehh langsung perpisahan kiri : natali, tengah : eka romiati, kanan: Dayu hhmm masih kalem-kalemnya

Aku serasa jadi koordinator perlengkapan hari ini Dan alhamdulilahnya, anak kelas 9 cukup kooperatif untuk acara mereka Ketika aku datang ke kelas yang dijadikan tempat acara Aku tertegun, pada bagian atap udah mereka hias. Itu berarti mereka udah kerja dari kemaren Hari ini, kami persiapkan dekor bagian depan, tambahan dekor atas, balon-balon, backdrop photo, makanan untuk tamu undangan, snack, air minum, karpet, cukup sekian. Hhmmmm seruuu Sungguh, kalo soal acara, aku acungkan jempol untuk partisipasi mereka Disuruh ini itu, cepat Disuruh ambil bambu untuk backdrop, cepat Disuruh manjat-manjat, cepat Disuruh bersih-bersih, cepat Good team I am proud of you Dan selesai ketika zuhur, habis zuhur pun mereka harus latihan nyanti untuk penampilan besok Waaaah you are so amazing guys

Hujan mengguyur semalaman Alhasil bisa ketebak apa yang terjadi di bawah Yaaap. Banjir Aku nebeng dengan silvi, murid kelas 7 untuk ke sekolah Kami muter Yaaa lumayan jauh juga, tapi ga banjir Sesampai di sekolah Anak-anak udah pada ngumpul Tapi, Pintu gerbang belum terbuka Aku heran, biasanya jam setengah 7 udah ke buka semua Eeeeh ga taunya, rizki, penjaga sekolahnya pulang kampung Dan kunci sekolah dipegang pak dayat Pak dayat rumahnya kejebak banjir Sudah laaaah Akhirnya muter lagi untuk masuk ke sekolah, untungnya sekolah ini ga di pagar full Bagian belakangnya bisa ada celah untuk motor bisa keluar masuk Dan ketika masuk pun aku bingung lagi Kantor ga kebuka Guru belum ada yang datang Alone ☹ Siswa-siswanya buka kelas dengan cara masuk lewat jendela Laaah, buka kantor piyee? Wong jendelanya teralis semua Tamat.

Ini kali kedua aku ke merlung (serasa bangga, hahhaa) Sebenernya, Aku ga niat belanja Aku hanya nemenin mbah neti untuk belanja kepeluan mbah lanang dan rumah Oya, aku mau cerita tentang syakira Syakira itu adalah pusat perbelanjaan di merlung Paling rame Mungkin paling lengkap semerlung raya Dan belum ada saingannya Jadi, dia bisa memonopoli Dari segi harga, agak mahal yaa dari jambi Tapi untuk harga bahan- bahan pangan lumayan ga jauh beda Dari segi bangunan, cukup besar Tapi ketika kita datang pada saat padet-padetnya, antar bahu pengunjung bisa saling senggol  Dari segi karyawan, cukup banyak juga Naah, untuk kasir. Aku baru lihat nih, kalkulator yang bisa ngeluarin struk. Mereka ga pakai komputer, kalkulator struk itu hanya sebagai penghitung, jadi kalo belanja ga ada nama barangnya, hanya tertera harganya saja. Untuk karamahan, hmmm mereka jarang senyum Ayolah mba, you are enough sweet if you smile