PERSALINANKU (PART3)
Ahamdulilah aku bisa pulang hari ini, rasa nyeri di perut memang masih ada, tapi aku bisa tahan. Aku juga sudah belajar jalan walaupun pelan.
pagi ini mas bagus mengurus admistrasiku, hmmm dia begitu sibuk sejak awal. Aku ditempatkan di lantai 3, lift hanya bisa digunakan untuk pasien.Jadinya mas bagus harus naik turun buat ngurus aku (terharu aku mas) terimakasih banyak telah menjadi pasanganku.
sekitar jam 10.00 mas bagus dan bu endang tukeran. naaah saat ini pula insiden orang tua baru dimulai. Yahya menangis kencaaaang sekali, aku coba susui dia. Ternyata masih nangis juga, gawat
"mas, kayaknya dia Beol deh" jelasku
"aahh, masak"
"ayoo kita cek" ajakku
ku buka bedong yahya, naaah makin kencang nangisnya
lihat eek yang lengket-lengket, jelas sekali mas bagus jijik, aku juga belum pernah bersihkan eek, lantaran selama 2 hari ini dibantu bu endang.Sungguh yaa, lengket banget terus tiba-tiba yahya pipis yang membentuk parabola, aku langsung histeris dong ya, naah pipisnya juga kena ke muka yahya waaahh panik, mana barang-barang sudah diturunkan, alhasil mas harus ambil bedong, pampers, tisu, ke mobil lagi.
Setelah sampai ke lantai tiga lagi, aku langsung membersihkannya. oke beres.Tapi yahya masih nangis, lantaran belum dibedong. Sambil lihat youtube, mas bagus coba membendongnya. Gagal. aku coba juga, gagal. tangisan yahya makin besar. alhamdulilahnya ada perawat yang masuk, kami minta tolong beliau.
ketika perawatnya pergi, yahya mulai memberontak seperti ulat yang menggeliat, tangan kananya mulai keluar dari blokade bedong, dilanjutkan tangan kirinya, dia merasa bebas. dan dilanjutkan adegan nangis lagi yang super kencang.
waaah kami panik kembali, syukurnya ada perawat yang datang melihatku. aku langsung minta tolong untuk bendongin yahya. 2 kali percobaannya gagal, tangan yahya masih mudah keluar, dan dikeluarkannya jurus bedong paten, yahya tak berkutik. Bedongnya sudah rapat.Setelah itu kami berangkat pulang.
sesampai dirumah, begini penampakkan yahya
Komentar
Posting Komentar