modul 1.2.A.3. mulai dari diri

 

trapesium usia

  • Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
jawab: 

Peristiwa positif yang saya alami yaitu ketika saya berusia 16 tahun, saya bersekolah di salah satu SMA di Kota Jambi. Sebelumnya saya bersekolah di salah satu SMP Negeri di kabupaten Batanghari. Karena saya dan orang tua saya tinggal di desa di kabupaten Batanghari. Salah satu kabupaten di provinsi Jambi. Dan sewaktu SD sampai SMP saya jarang ke kota Jambi. Saya meminta kepada orang tua saya untuk melanjutkan SMA di Kota Jambi. Orang tua saya memberikan dukungan dan berharap saya mendapatkan pendidikan yang lebih baik di kota Jambi. Dan saya di terima di SMAN 2 Kota Jambi, dan semester 1 kelas 1 SMA saya mendapatkan peringkat ke-2. Dan saya merasa sangat senang dan bangga, walaupun saat itu orang tua saya tidak bisa datang untuk pengambilan raport, tetapi saya sangat senang memberitahukan nya kepada orang tua saya.

Peristiwa negative yang pernah saya alami ialah pada saat SMP kelas 1, semester 2. Pada saat semester 1 saya tidak begitu tertarik belajar matematika dengan guru bidang studi matematika pada saat itu. Pada semester 1 nilai matematika saya biasa saja atau sama dengan nilai rata-rata kelas pada saat itu. Kemudian pada semester 2 saya menyadari kalua saya sebenarnya menyukai pelajaran matematika, sehingga saya sering belajar matematika dengan kakak saya dirumah. Pada saat ulangan harian nilai saya mengalami peningkatan dan guru matematika saat itu malah menuduh saya mencontek pada saat kertas ulangan di bagikan. Saya membantah, dan didalam hati saya marah dan kecewa karena saya sudah belajar lebih giat dari sebelumnya malah dituduh mencontek. Saya merasa dituduh karena kata-kata yang disampaikan ibu guru tersebut memojokkan saya.

  • Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
jawab :

Yang terlibat dalam peristiwa positif tersebut adalah guru-guru saya di kelas 1 SMA, teman-teman satu kelas saya. Dan orang tua saya

Yang terlibat dalam peristiwa negative tersebut adalah guru matematika dan teman-teman satu kelas saya.

  • Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)
jawab :

Dampak emosi yang saya rasakan dalam peristiwa positif tersebut adalah saya senang dan bergembira dan saya menjadi semakin optimis dengan bersekolah di SMA saya tersebut

Dampak emosi yang saya rasakan pada persitiwa negative tersebut adalah saya merasa marah dan benci pada guru matematika saya tersebut. Pada akhirnya saya menjadi malas ketika belajar matematika

  • Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
jawab :
Momen tersebut masih dapat saya rasakan sampai saat ini karena begitu membekas dalam hati saya. Momen positif yang saya rasakan pada saat itu memberikan semangat dan motivasi lebih pada saya. Kemudian momen negative yang saya alami awalnya membuat saya marah dan kecewa dan membuat saya malas belajar matematika. Dan sewaktu saya SMA, mata pelajaran matematika di ampu oleh guru yang memberikan perhatian kepada saya sehingga saya mengikuti pelajaran matematika dengan sungguh-sungguh. Dan ketika saya lulus SMA dan mengikuti ujian seleksi perguruan tinggi saya memilih pendidikan matematika

  • Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
jawab :
Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan Trapesium Usia dan Roda Emosi adalah setiap orang memiliki atau mengalami momen positif maupun momen negative. Setiap momen tersebut memberikan dampak emosinya masing-masing terhadap diri kita yang mengalami. Emosi yang kita alami dapat berdampak positif maupun negative , sesuai dengan respon kita terhadap emosi tersebut. Dengan mengenali emosi dari kegiatan roda emosi kita dapat meningkatkan kemampuan kita merespon emosi secara lebih baik. Pemahaman tentang emosi ini dapat kita gunakan untuk membantu peserta didik mengenali emosi nya dan mengendalikannya sebelum peserta didik memberikan respon terhadap emosinya.

  • Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?
jawab :
Guru adalah orang yang memiliki peran untuk mengkondisikan murid untuk belajar, dan menuntun murid sesuai dengan tingkat emosionalnya agar murid tersebut memiliki hidup yang penuh makna



  • Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
jawab :
Nilai didalam diri saya yang membantu saya dalam menggerakan murid dan komunitas sekolah saya adalah saya adalah seorang yang bertanggung jawab dan dapat bekerjasama dengan orang lain.
  • Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
jawab :
Peran yang selama ini saya mainkan adalah sebagai pemberi semangat dan dorongan kepada murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Pudarnya Pesona Bahasa Indonesia di Kalangan Pemuda Indonesia

ESSAY SIKAP BELA NEGARA PADA GENERASI MUDA