Mulai dari diri - Modul 1.2

 Pada kesempatan ini, pembelajaran akan dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri Bapak/Ibu. Agar mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan ini, hal yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan nanti adalah kejujuran Bapak/Ibu dalam memberikan jawaban. Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Apa yang menjadi pertanyaan hanyalah upaya untuk membantu menggali pengalaman serta nilai diri Bapak/Ibu sendiri. Silakan jawab semua jangan sampai terlewat. Ambil waktu khusus agar dapat mengerjakannya dengan tenang. Selamat Mengerjakan!

Kegiatan 1. Trapesium usia 

Di sini Bapak/Ibu akan membuat Diagram Trapesium Usia-nya sendiri dengan mengikuti instruksi berikut:

  1. Buatlah garis miring naik ke atas (sisi kiri), tuliskan usia saat Bapak/Ibu menyelesaikan masa sekolah pada ujung garis tersebut.
  2. Lanjutkan dengan membuat garis mendatar (tengah), yang menunjukkan usia kerja. Pada salah satu titik di garis tersebut, tuliskan angka yang menunjukkan usia saat ini.
  3. Buatlah garis miring menurun (sisi kanan) untuk menandakan masa pensiun.
  4. Ingatlah dua peristiwa penting pada masa sekolah; satu peristiwa bernuansa positif dan satu lagi yang negatif yang terkait relasi Bapak/Ibu dengan guru pada rentang usia PAUD sampai sekolah menengah (4-17 tahun).
  5. Pada bagian garis miring naik ke atas (sisi kiri), tulis angka yang menunjukkan pada usia berapa kedua peristiwa tersebut terjadi (misalnya: umur 7 dan 12 tahun).
  6. Hitunglah selisih dari usia Bapak/Ibu sekarang dan usia pada saat kedua peristiwa tersebut terjadi.

[sumber: Modul pendidikan karakter Jabar Masagi]

Jika Bapak/Ibu sudah membuat diagram trapesium usia ini, jawablah pertanyaan berikut:

  1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
  2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
  3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)
  4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
  5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
  6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?

 Tugas 2Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

  1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
  2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

jawaban 

tugas refleksi 1



1. peristiwa positif dan negatif 

Peristiwa positif

Saya mengalami peristiwa postitif pada saat berusia 15 tahun, pada waktu itu saya duduk di bangku SMA. Saya berkesempatan naik pesawat garuda secara gratis karena berhasil lolos untuk bertanding secara nasional di Jakarta dalam lomba cerdas cermat TAP MPR

 Peristiwa negatif 

peristiwa negatif terjadi pada saat saya berusia 15 tahun juga di bangku SMA. Pada saat itu uang SPP tiga bulan saya hilang Ketika saya sedang belajar PJOK di lapangan sekolah, uang itu sengaja saya tinggalkan di dalam tas karena takut tercecer Ketika sedang berolahraga

2. 

Yang terlibat dari peristiwa positif adalah, guru pembimbing, teman-teman, dan orang tua

Yang terlibat dari peristiwa negatif adalah guru dan teman-teman

3.

Terhadap peristiwa positif Saya merasa sangat terkejut dan gembira saat tim kami dinyatakan juara 1 dan akan  mewakili provinsi jambi berlomba di Jakarta

Terhadap peristiwa negatif, saya merasa sangat sedih dan takut karena uang SPP itu  terlanjur hilang sebelum  saya setorkan kepada bendahara

4. 

Karena hal tersebut membekas dan memberikan kesan yang mendalam dan tersimpan dalam ingatan memori saya, hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi karakter saya

5. 

Disini saya mempelajari bahwa suatu emosi yang positif dan negatif dapat bertahan lama dalam memori jangka Panjang serta dapat mempengaruhu perkembangan karakter kita, sehingga saya sebagai pendidik harus selalu berupaya untuk memberikan pengalaman-pengalaman ke peserta didik yang menimbulkan emosi positif agar karakter peserta didik berkembang semakin baik

Sedangkan dari roda emosi Plutchik, saya bisa mengenali tentang emosi dan membedakannya serta lebih paham tentang emosi dasar manusia dan gabungan emosi tersebut akan menimbulkan suatu emosi yang baru. Hal ini sangat penting bagi pendidik, karena dengan mengetahui keadaan emosi peserta didik, kita bisa memberikan Tindakan yang tepat dalam menyelesaikan masalah peserta didik

6. 

Guru adalah yang tak kenal Lelah untuk belajar dan mampu memberikan makna dalam proses pembelajaran sehingga dapat membentuk karakter murid sesuai dengan perannya masing-masing pada kehidupan yang akan datang



Tugas 2
1. 

Nilai yang ada pada diri saya adalah suka belajar hal-hal baru, Komunikatif, Mampu menghargai apapun pendapat orang lain, dan Bersikap terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun

2. 

Saya sebagai guru berperan menuntun murid memahami makna kita sebagai manusia yang sebenarnya dan menjadi teman bagi mereka agar tercipta keakraban dan menciptakan suasana menyenangkan saat belajar sehingga murid akan lebih berani menunjukkan kemampuannya

Dengan rekan guru atau teman sejawat yang berbagi ilmu, dikusi yang berhubungan dengan pembelajaran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Pudarnya Pesona Bahasa Indonesia di Kalangan Pemuda Indonesia

ESSAY SIKAP BELA NEGARA PADA GENERASI MUDA